Hasil yang didapat. Sepertinya bahan yang saya dapat agak sedikit kering sehingga hasilnya kurang banyak (sekilo hanya mendapatkan sekitar 300 mL saja). Dengar-dengar dari pengalaman rekan-rekan yang membuat ramuan yang sama, hasil yang didapat harusnya lebih banyak.
Saya menyimpan larutan jahe merah dan bawang putih tunggal ini di botol kaca dan disimpan di kulkas selama semalam (sengaja saya tidak tutup botolnya). Tujuannya adalah untuk mengendapkan larutan jahe merahnya.
Keesokan harinya, semua larutan ini siap untuk dicampurkan. Satu botol cuka apel, dua gelas perasan jeruk lemon, dua gelas larutan jahe merah, dan dua gelas larutan bawang putih tunggal. Saya juga menggunakan saringan untuk mencegah hasil perasan yang kurang halus agar tidak ikut tercampur.
Tuanglah satu per satu larutan dari botol gelas dengan menggunakan saringan. Sebagai wadah utama, saya menggunakan panci dari keramik. Jangan pernah menggunakan panci dari aluminium karena akan bereaksi dengan bahan ramuan yang dipakai! Jika tidak memiliki panci keramik, silakan coba panci kaca atau panci stainless steel. Rasanya panci keramik atau panci kaca merupakan bahan terbaik.
Sisa endapan di dasar gelas yang sebelumnya berisi larutan jahe merah. Endapan inilah yang harus dihindari karena rasanya akan sangat ‘semriwing’ jika dicampurkan ke dalam larutan
Didihkan dengan api kecil sambil diaduk perlahan. Saya menggunakan adukan dari bahan kayu karena sifatnya yang relatif netral dibandingkan dengan adukan dari bahan lain, misalnya adukan plastik. Gunakan api yang relatif kecil saja selama sekitar 30 menit sambil diaduk-aduk (dari pengalaman saya, proses ini tidak sampai benar-benar membuat larutan mendidih). Larutan mungkin akan berkurang sekitar 5-10% pada proses ini.
Setelah selesai, dinginkan larutan sekitar 3-4 jam. Campurkan madu dengan komposisi 1:1. Sebagai contoh dari yang saya lakukan, diperkirakan ada sekitar 300 mL sari bawang putih tunggal, 300 mL sari jahe merah, 300 mL sari jeruk lemon, dan 300 mL cuka apel, maka total ada sekitar 1200 mL campuran. Maka jumlah madu yang digunakan kurang lebih sekitar 1-1,2 Liter.
Aduk madu sampai merata dengan larutan. Setelah merata (ditandai dengan tidak adanya lagi larutan madu yang kental di dasar panci – bisa dirasakan dengan menggunakan adukan), maka proses pembuatan ramuan ini pun sudah selesai.
Madu disini berfungsi untuk mempermudah ramuan dicerna oleh lambung. Ada juga yang menyarankan agar madu tidak perlu dicampur di tahap ini. Melainkan madu dikombinasikan dengan ramuan secara langsung saat akan diminum. Misalkan saat akan minum ramuan ini satu sendok makan, maka dicampur juga satu sendok makan madu. Cara ini juga bisa dan seharusnya sama saja.
Silakan lanjut ke halaman berikut…
jackie
January 21, 2015 18:52wew, sgt akuratttt…
lengkap dgn foto2nya…
Thanks a lot mas Jimmyauwwwww 🙂
Anonymous
March 6, 2015 23:00Pak, saya salah dalam kombinasi ramuannya. Apa masi bisa diminum atau harus dibuang saja?
Auw Jimmy
April 2, 2015 21:50Hi Pak,
Salahnya seperti apa?
Terima kasih.
Fonny Siandajani
April 15, 2015 09:12Tolong tanya sama membuat ramuan herbal tsb setelah saya rebus pakai panci steinlis warnanya berubah menjadi biru apa ada yg salahkah? Thanks
Jimmy Auw
April 15, 2015 09:24Hi Fonny,
Setahu saya, hanya panci aluminum yang berubah warna. Amannya saya pake panci keramik atau kaca.
Thanks.
yuni
May 2, 2015 15:47mas.. ini cr minumnya setelah bangun tidur sebelum makan? trus gimana hasil nya terhadap tubuh mas? thx
rudiyanto raharjo
August 21, 2015 22:11Gimana cara memesan ramuan tsb yg sudah jadi? Mohon info
Julia
September 28, 2015 13:47Pak Jimmy,
Bagaimana cara membuatnya ? apakah pakai blender biasa atau slow juicer (sekarang ada merek Hurom)
Kalau pakai blender, apakah jahe dan bawang putih diblender masing-masing dengan ditambah air atau tidak ditambah air tapi dengan air lemon dan cuka apel ? Karena kalau pakai blender tidak bisa bila tidak ditambah air.
Kalau jahe dan bawang putih pakai slow juicer apakah perlu disaring lagi ?
Sebaiknya memasaknya berapa lama ?
Madu yang bagus madu perhutani ?
Terima kasih atas perhatiannya.
Salam,
Julia
Auw Jimmy
September 30, 2015 19:20Hi Julia,
Pake slow juicer lebih bagus karena lebih banyak sari yang terambil. Tapi tentu harga slow juicer lebih mahal dari blender biasa.
Pakai blender biasa harus sedikit2, lalu diperas pake kain untuk memeras agar airnya bisa keluar. Kalo tidak, pastinya blender akan susah berputar kalo tidak ditambah cairan (air atau cuka apel atau lemon).
Penyaringan mungkin lebih baik untuk memisahkan sisa2 ampas jika ada. Saya tidak pake slow juicer, jadi kurang tahu kehalusan hasil dari slow juicer ini.
Memasaknya seperti yang sudah disebutkan, yaitu sekitar 30 menitan. Saya pakai panci keramik.
Madu apa saja bagus asal asli. Kebetulan ada Perhutani dekat kantor. Jadi ya sekalian.
Terima kasih dan salam sehat.
Tabita
October 28, 2015 15:30halo mas Jimmy,
beli bawang putih tunggalnya di pasar basah Petak Sembilan, Pecinan juga?? saya bingung cari pasar tradisional yang menjual bawang putih tunggal ini.. mohon infonya mas Jimmy.
Terima kasih sebelumnya.
Jimmy Auw
October 28, 2015 18:42Ya, benar sekali di Petak Sembilan belinya.
Terima kasih.
Anonymous
October 28, 2015 21:31Pak Jimmy, hari ini saya baru coba membuat ramuannya, hanya saja saya tidak menambahkan madu. Dan juga td waktu memasak tdk sampai 30 mnt, hanya sekitar 20 mnt, dan saya sdh masukkan ke botol kaca dan simpan di kulkas. Apakah msh perlu di masak ulang hingga 30 mnt?
Auw Jimmy
October 29, 2015 08:45Hi,
Maaf, saya tidak bisa merekomendasikan jawabannya karena belum pernah coba. Mungkin sebaiknya buat dari awal sesuai prosedur.
Terima kasih.
soejanto
November 1, 2015 17:28Pak Jimmy,
Saya belum menemukan bagaimana urutan cara-cara membuatnya, apakah bisa dibantu? Tks
Jimmy Auw
November 1, 2015 18:54Pak Seojanto,
Sepertinya sudah ada dan cukup jelas di blog saya ini?
Thanks.
JULIAM25
November 4, 2015 16:52Bpk Jimmy yang baik,
Terima kasih atas segala tuntunan cara pembuatan ramuan diatas.
Dan saya sudah mencoba membuatnya persis seperti yang bapak terangkan dalam blog ini.
Tapi kok begitu campuran dari bawang putih, jahe, lemon n cuka apel dimasak, kok berubah warnanya jadi hijau tosca,
padahal saya proses sesuai petunjuk bapak.
Mungkin ada kiat supaya ramuan tidak berubah warnanya.
Terima kasih banyak saya ucapkan terlebih dahulu kalo sekiranya bapak mau merespon.
Salam dari saya,
Julia.
Auw Jimmy
November 23, 2015 08:20Hi Julia,
Kamu memanaskannya pakai panci apa?
Biar pasti, sebaiknya pakai panci kaca/keramik.
Thanks.
lina tjong njat lian
December 26, 2015 13:46Saya membuat bawang putih tunggal jahe merah lemon di blender lalu dimasak 1 jam.pake panci keramik ..tdk disaring ..minum.plus.ampas ..
kiki
January 23, 2016 12:29Iya saya jg buat sesuai pentunjuk tp setelah di masak pakai panci kaca warna nya berubah jd hijau tosca kelihatan nya bawang putih nya yg berubah warna hijau.
dan apalah masih boleh diminum
trima kasih Pak
Auw Jimmy
January 25, 2016 22:27Hi Mbak Kiki,
Warnanya memang agak hijau ya, tapi tidak sampai terlalu hijau sih.
Astuti
March 14, 2016 21:34Hallo Pak Jimmy,
Saya mau mengucapkan terima kasih atas infonya yang sangat super jelas.
Dan bahkan saya sudah beberapa kali bikin..awalnya 1/4 resep, trus tambah 1 resep, dan karena ada beberapa teman yang ingin ikut coba akhirnya kalau buat 1 1/2 resep.
Lumayan pegal juga ya bikinnya.
Tapi puas banget…dan karena cara bikinnya jelas diterangin ya hasilnya juga bagus…
Sekali lagi tetima kasih ya…
Auw Jimmy
March 20, 2016 00:10Sama-sama. Semoga berguna dan salam sehat.
Terima kasih.
Anonymous
April 5, 2016 07:05apa bisa dikeringkan damasukan kapsul sebab saya minum mau muntah
Auw Jimmy
April 10, 2016 15:29Hi,
Maaf saya belum pernah coba.
Terima kasih.
Anonymous
April 10, 2016 20:37Sehari minumnya berapa kali? Thanks
Auw Jimmy
April 16, 2016 22:21Sekali saja mestinya cukup.
Terima kasih.
ahmad
April 23, 2016 17:45Mas,Untuk pengobatan kira2 sampai berapa lama hingga sembuh..?
Bisa buat asam lambung nggak?
Thanks..
Auw Jimmy
April 25, 2016 23:28Mas Ahmad,
Saya kurang tahu kalo untuk asam lambung.
Terima kasih.